Saat prosesi peluncuran motor
sport Yamaha New V-Ixion Advanced (NVA), kemarin, 20 Mei, Muhammad
Abidin selaku GM Aftersales & Motorsport Division PT Yamaha
Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan motor ini sudah memenuhi
standar Euro 3. Padahal model sebelumnya yakni V-Ixion Lightning hanya
memenuhi standar Euro 2.
YIMM pun melakukan beberapa sentuhan agar model motor sport terlaris ini memenuhi standar Euro 3. Hal ini dilakukan sesuai dengan Mutual Recognition Agreement (MRA) ASEAN, mengingat motor ini juga akan diekspor ke beberapa negara lain di kawasan Asean.
"Pertama adalah noise yang dihasilkan, penyesuaian bukan hanya dari noise knalpot saja tapi juga rantai, klakson dan filter udara. Bahkan ban yang dipakai pun sesuai standar MRA," papar Abidin. Abidin pun menambahkan, dengan penyesuaian yang dilakukan motor ini sudah sesuai standar global.
Menyangkut spesifikasi Euro 3, tentu yang diketahui banyak orang adalah standar emisi. Nah pada bagian knalpot NVA ini, Yamaha menambahkan sejumlah bahan kimia pada honey comb atau catalytic converter.
Ketiga bahan kimia tersebut adalah Rhodium, Palladium, dan Platinum. Ketiga bahan itu yang berfungsi mengurangi kadar emisi. "Sebenarnya honeycomb itu sudah ada di V-Ixion Lightning tapi belum ada bahan kimianya. Itu sebabnya tenaga mesin tidak berkurang meski sudah Euro 3," sambung Abidin.
Gas sisa pembakaran motor ini untuk CO diangka 1,07, lalu HC 0,2 dan NOx 0,09. Hasil ini ada dibawah standar Euro 3 yang menetapkan CO maksimal 2,0, lalu HC 0,8 dan NOx 0,15.
UDA
Sumber. http://otomotif.metrotvnews.com/read/2015/05/21/128285/new-yamaha-v-ixion-advanced-euro-3-karena-bakal-diekspor
YIMM pun melakukan beberapa sentuhan agar model motor sport terlaris ini memenuhi standar Euro 3. Hal ini dilakukan sesuai dengan Mutual Recognition Agreement (MRA) ASEAN, mengingat motor ini juga akan diekspor ke beberapa negara lain di kawasan Asean.
"Pertama adalah noise yang dihasilkan, penyesuaian bukan hanya dari noise knalpot saja tapi juga rantai, klakson dan filter udara. Bahkan ban yang dipakai pun sesuai standar MRA," papar Abidin. Abidin pun menambahkan, dengan penyesuaian yang dilakukan motor ini sudah sesuai standar global.
Menyangkut spesifikasi Euro 3, tentu yang diketahui banyak orang adalah standar emisi. Nah pada bagian knalpot NVA ini, Yamaha menambahkan sejumlah bahan kimia pada honey comb atau catalytic converter.
Ketiga bahan kimia tersebut adalah Rhodium, Palladium, dan Platinum. Ketiga bahan itu yang berfungsi mengurangi kadar emisi. "Sebenarnya honeycomb itu sudah ada di V-Ixion Lightning tapi belum ada bahan kimianya. Itu sebabnya tenaga mesin tidak berkurang meski sudah Euro 3," sambung Abidin.
Gas sisa pembakaran motor ini untuk CO diangka 1,07, lalu HC 0,2 dan NOx 0,09. Hasil ini ada dibawah standar Euro 3 yang menetapkan CO maksimal 2,0, lalu HC 0,8 dan NOx 0,15.
UDA
Sumber. http://otomotif.metrotvnews.com/read/2015/05/21/128285/new-yamaha-v-ixion-advanced-euro-3-karena-bakal-diekspor
Comments
Post a Comment